PRAKTIK BAIK (Best Practice) Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2023 oleh Husnan Marzuqi, S. Pd.
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Penulis merupakan guru kelas tunanetra sekaligus ketua jurusan tunanetra yang kesehariannya juga mengajar kelas IV (empat) Tunanetra di SLB Negeri Batam yang beralamat di Jl. Pemuda No.3 Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sampai saat ini SLB Negeri Batam menaungi satuan pendidikan SDLB, SMPLB, dan SMALB disemua ketunaan, mulai dari Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, dan Autis. Khusus siswa Tunanetra pada tahun ini seluruhnya berjumlah 16 siswa yang belajar mulai dari kelas I sampai kelas VIII. Pada kesempatan baik kali ini, penulis menyampaikan praktik baik berkaitan khusus pada kelas IV SDLB Tunanetra atau Fase B.
Pada kegiatan praktik pembelajaran yang sudah dilaksanakan, Tujuan yang ingin dicapai adalah dalam mata pelajaran matematika pada elemen Bilangan yaitu siswa dapat menulis lambang bilangan asli sampai 50 (Braille). Serta tujuan yang ingin dicapai dalam mata pelajaran program khusus berupa POMSK (Pengembangan Orientasi Mobilitas Sosial dan Komunikasi pada elemen Komunikasi adalah siswa dapat menulis kalimat Braille.
Penulis bernama Husnan Marzuqi, S.Pd. yang berlatar belakang Sarjana (S1) Pendidikan Luar Biasa, saat ini mengikuti PPG Dalam Jabatan di LPTK UNP Kategori 1 Tahun 2023. Penulis telah melakukan AKSI 1 Pertemuan 1 pada Kamis/15 Juni 2023 & pertemuan 2 pada Jum’at/16 Juni 2023. Kemudian AKSI 2 Pertemuan 1 pada Jumat, 14 Juli 2023 & pertemuan 2 pada Selasa, 18 Juli 2023.
Situasi
Kondisi di kelas/sekolah, ada kesalahan berulang yang dilakukan siswa dalam menulis angka Braille, yaitu siswa lupa menambahkan tanda angka, sehingga guru yang membaca angka tersebut akan menyebutkan huruf, padahal yang dimaksud adalah angka, ini terjadi karena siswa tidak menambahkan tanda angka di depannya. Misalnya siswa mau menulis angka 5, dikarenakan lupa menambahkan tanda angka, maka teks tersebut akan menjadi huruf e jika kita baca. Selanjutnya dijumpai juga siswa lupa memberikan spasi saat menulis kalimat, akibatnya tiap kata akan bersambung menjadi rangkaian kata tanpa spasi sehingga akan sulit membaca/memahami kalimatnya.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena menyangkut hal mendasar bagi siswa yaitu menulis angka dan kalimat dengan benar, jika ada kesalahan dalam penulisannya maka akan ada kesalahan arti atau makna dalam penyampaian jumlah maupun informasi kepada orang lain.
Penulis berperan sebagai guru dan fasilitator bagi siswa yang bertanggungjawab dalam membimbing dan mengarahkan siswa tunanetra untuk menulis angka dan kalimat dengan benar serta menjadi contoh bagi guru- guru di SLB Negeri Batam dalam menangani masalah yang dihadapi siswa yaitu mendesain pembelajaran yang berpusat pada siswa, dan menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan tepat.
Tantangan
Berdasarkan Hasil kajian literatur dan kajian wawancara pada LK 1.2 maka tantangan yang dihadapi adalah kurangnya rasa suka siswa, perhatian siswa, sikap siswa, bakat siswa, dan kemampuan siswa yang beragam, serta guru dalam mengajar masih monoton dan jarang menggunakan media pembelajaran. Dengan demikian tantangan yang dihadapi adalah model pembelajaran yang kurang variatif dan terbatasnya media pembelajaran berbasis TPACK.
Aksi
Langkah- langkah yang dilakukan adalah :
- Mencari dan memilih referensi mengenai jenis-jenis model pembelajaran pada era saat ini dengan strategi mencari dan memilih model pembelajaran yang tepat bagi karakteristik siswa. Adapun model pembelajaran yang kami pilih yaitu model pembelajaran Discovery Learning.
- Mencari dan memilih media pembelajaran yang berbasis TPACK dan menyenangkan. Dengan cara mengeksplore informasi melalui website atau tayangan video tentang media pembelajaran, dan akhirnya kami pilih media berupa audio tutorial dengan suara penulis sendiri yang dapat disimak siswa serta media lain berupa aplikasi text to speech yang bisa dipasang dari playstore smart phone.
Refleksi Hasil dan Dampak
Penerapan model pembelajaran Discovery Learning serta media pembelajaran audio tutorial dan aplikasi text to speech berdampak pada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis angka sampai 50 Braille dan meningkatkan kemampuan dalam menulis kalimat Braille bagi siswa tunanetra kelas IV SLB Negeri Batam. Hal ini didukung oleh data hasil LKPD yang menunjukkan adanya peningkatan siswa dalam menulis angka dan menulis kalimat Braille.
Respon siswa sangat senang saat belajar, karena medianya yang menarik dan menyenangkan sehingga tidak terasa membosankan saat mereka belajar di kelas.
Faktor keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh kemampuan siswa dalam memahami materi serta didukung oleh kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat sesuai karakteristik siswa serta kemauan dan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.